Sinopsis Serial Cerita Film Ramayana AnTV

Sinopsis Serial Cerita Film Ramayana AnTV - AnTV kembali menghadirkan cerita terbaru dari serial film Ramayana. Seperti yang kita ketahui bahwa Ramayana merupakan cerita yang berbentuk epos dari India. Kali ini admin mau cerita sedikit bagaimana alur cerita Ramayana yang sebenarnya.

Foto rama dan Shinta dalam Film Ramayana

Kisah berawal dari kerajaan Ayodya yang dipimpin oleh Prabu Dasarata yang memiliki tiga permaisuri, yaitu: Kosalya, Kekayi, dan Sumitra. Sudah lama menikah namun prabu Dasarata belum juga mempunyai keturunan, akhirnya Prabu dasarata meminta anugerah pada dewa untuk memiliki keturunan. Selang beberapa bulan akhirnya ketiga istri prabu Dasarata dikabarkan hamil. Kelahiran keempat putranya disambut dengan meriah Dari Dewi Kosalya, lahirlah Sang Rama. Dari Dewi Kekayi, lahirlah Sang Bharata. Dari Dewi Sumitra, lahirlah putera kembar, bernama Lakshmana dan Satrugna. Mereka berempat mempunyai paras gagah dan pandai dalam segala bidang.

Setelah berumur 7 tahun, keempat putranya dikirim untuk belajar banyak hal selama 12 tahun, selama itu prabu Dasarata tidak bisa menemui putranya. 12 tahun berlalu dan keempat putranya pulang ke Ayodya. Betapa senangnya sang prabu dan ketiga istrinya melihat anak-anak mereka sudah besar.

Selang beberapa hari, prabu Dasarata mendapat tamu kehormatan dari Resi Wiswamitra. Ia meminta bantuan rama dan laksmana untuk melindungi para resi dari gangguan para rakshasa. Selama bersama resi Wiswamitra, Rama dan Laksmana mendapatkan banyak ilmu. Suatu hari, resi Wiswamitra di undang oleh Raja Mithila Prabu Janaka untuk melihat proses sayembara putrinya. Sayembara itu banyak diikuti oleh Raja dan pangeran namun tidak satupun yang bisa memenangkan sayembara tersebut. Terlihat cukup mudah untuk mengangkat busur panah, namun perlu diketahui jika busur tersebut adalah busur Siwa yang hanya bisa diangkat oleh dewa. Akhirnya Rama pun maju untuk mengangkat Busur tersebut dan akhirnya bisa keangkat. Rama pun berhak meminang Dewi Sinta dan dibawa pulang ke Ayodhya bersama adiknya Laksmana.

Waktu yang terus berjalan membuat usia Prabu Dasarata semakin tua. Ia ingin turun tahta dan digantikan anak tertuanya Rama namun atas permohonan Dewi Kekayi, tahta Ayodya diberikan kepada Bharata sedangkan Rama harus meninggalkan kerajaan selama 14 tahun sebagai syarat untuk itu. Bharata menyusul Rama kehutan karena ia ingin kakaknya menjadi raja namun Rama menolak untuk pulang dan menetap diHutan bersama Shinta dan laksmana. Akhirnya Bharata memerintah Kerajaan Kosala atas nama Sang Rama.

Selama dihutan banyak sekali cobaan yang dihadapi oleh Rama. Serangan para Raksasa sering membuat Rama dan laksamana harus membunuh mereka. Suatu hari Laksmana bertarung dengan salah satu raksasa yang bernama Surpanaka. Laksmana tidak sempat untuk membunuh hanya saja melukai hidup Surpanaka. Tidak terima dengan perlakuan laksamana, Surpanaka mengadu kepada Rawana bahwa ia dianiaya. Rawana datang dengan tipu muslihat berniat menculik Sinta. Jatayu yang pada saat itu mengetahui Shinta diculik berusaha menolong namun akhirnya ia dibunuh Rahwana. ( baca juga: Pemeran jodha )

Sebelum meninggal Jatayu memberitahu jika Shinta di culik oleh Rahwana, rama pun bergegas mengejar rahwana ke Alengka. Di tengah Perjalanan yang jauh, Rama bertemu Sugriwa Raja dari Kiskindha. Sugriwa meminta bantuan Rama untuk membantu merebut kerajaan dari kekuasaan kakaknya, Subali. Setalah kerajaan direbut Sugriwa, Rama mendapatkan balas jasa Sugriwa untuk ikut mengempur Alengka.

Rawana bersiap untuk menerima serangan dari Rama dengan mengutus para sekutunya, putranya dan Indrajit. Nasehat Wibisana sang adik untuk mengembalika Shinta ditolak oleh Rahwana, bahkan Wibisana diusir dari kerajaan. Wibisana pun berbelok membantu Rama. Dalam pertempuran Indrajit melepas senjata nagapasa dan memperoleh kemenangan. Namun Indrajit tewas di panah Lakshmana. Banyak yang tewas dalam pertempuran ini dan akhirnya Rahwana sendiri yang bertempur. Senjata andalan Rahwana Panah Brahmāstra tidak mampu menang dari Rama dan akhirnya rahwana pun tewas.